Jumat, 27 April 2012

HALALKAH PACARAN??

PACARAN DALAM TINJAUAN ISLAM

Tanya mengapa Islam mengharamkan pacaran?
Jawab:

Pacaran adalah jalan menuju zina. lihat Qur’an surat 17 ayat 32 :
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra’: 32)
Biasanya orang yang berpacaran itu tidak terlepas dari beberapa hal berikut:

1. Khalwat(berdua-
dua ti tempat sepi)
Dalil haramnya: “janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan yang tidak halal baginya, karena sungguh setan adalah orang ketiga diantara mereka. (HR.Ahmad)
2. Bersentuhan(peg
angan tangan dan lain-lain)
Dalil haramnya: “kepala seseoarang ditusuk jarum dari besi lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya(HR.Thob
ronya.20/210.)
3. Ikhtilath (bercampur baur atau berinteraksi tanpa hijab)
Dalil haram: ibnu hajar hadist no.1 4/100
4. Tasyabbuh(menye
rupai orang kafir) karena pacaran bukan ajaran kita melainkan dari orang nasrani “Barang siapa yang mengikuti suatu kaum maka dia termasuk kedalam kamu tersebut”
Bukankah, hanya orang non-muslim yang melegalkan pacaran?? Kalau kalian bilang TIDAK, tolong ceritakan kepada saya kisah Nabi yang mana didalam riwayatnya ada berpacaran??
Nah, yang saya tau. Dari Nabi 1-300 ga ada yang pacaran. Mau contoh?
Ex.
• Nabi Adam-Hawa= langsung dinikahkan Allah Ta’ala melalui perantara Malaikat Jibril.
• Nah, Nabi kita Muhammad Alaihi Wassalam-Khadij
ah=langsung dilamar olh Khadijah
(Ada yang tidak tau tentang kisah simple diatas?, maka merugi sekali.)

Jadi menurut yang saya tau, istilah pacaran itu tidak dari Islam. Maka dengan arti kata banyak diantara kita yang hanya mengikuti sesuatu tanpa dasar, landasan, atau ilmu selain hanya “Ngikut”. Benar bukan? Maka lihatlah kepada Firman Allah ini :
→Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semua akan dimintai pertanggungjawabannya. [Al-Isra’-36]

Namun, apa yang terjadi? Fenomenal sekali banyak yang menentang tentang apa yang saya posting-kan diatas. Padahal mereka tidak sadar, ketentuan itu kan Allah Ta’ala yang menetapkan, lalu kenapa saya yang mengingatkan malah dituding?? Dan dengan berbagai alasan ketidaksetujuan
mereka utarakan dan aksi-aksi ngeles lainnya. Namun sekali lagi saya tekankan, itu ketentuan Allah Ta’ala bukan saya. Jadi jika anda marah, tidak setuju, atau apa aja berarti tidak lain dan tidak bukan anda Marah, tidak setuju, ngeles kepada Allah. (Berani amat kalian?)
Na’udzubillahi mindzalik.

Dan ada suatu percakapan yang singkat terjadi di Group MAI saat saya posting ini. Berikut cuplikan dialognya yang dibantu menjawab oleh kakak saya yang lain.


A. Saya ta’arufan boleh kak? Saya pacaran jarak jauh apa boleh?
B. (Maksudnya si A dirujuk dari surat Al Isra’ 32, bhwa ia tidak mendekati zina karena LDR)
Zina itu banyak macamnya.
1. Zina mata
2. Zina hati
3. Zina yang nyata
Ibnu Abbas r.a.. menyatakan, “Tidak ada yang kuperhitungkan lebih menjelaskan tentang dosa-dosa kecil daripada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: ‘Allah telah menentukan bagi anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah melihat [dengan syahwat], zinanya lisan adalah mengucapkan [dengan syahwat], zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan [pemenuhan nafsu syahwat] …’.” (HR Bukhari & Muslim)

Hadits tersebut menunjukkan bahwa “zina mata”, “zina lisan”, dan “zina hati” itu tergolong “mendekati zina”. Namun, disamping tiga macam “zina kecil” ini, masih ada banyak jenis aktivitas “mendekati zina” lainnya, seperti ‘zina tangan’, ‘zina kaki’, ‘zina bibir’, dan ‘zina-zina bagian tubuh lainnya’, kecuali alat kelamin. (Kalau bersetubuh menggunakan alat kelamin, maka ini bukan lagi “mendekati zina”, melainkan sudah benar-benar berzina.)

Memang, sebagaimana penjelasan Ibnu Abbas dalam hadits tersebut, dosa “mendekati zina” itu tergolong “dosa kecil”. Sungguhpun demikian, perbuatan dosa yang “kecil” ini cenderung diremehkan oleh pelakunya. Inilah yang dalam hadits di atas disebut sebagai “bagiannya dari zina yang pasti dia [manusia] lakukan”.

Padahal, bila diremehkan, yang kecil itu bisa membesar. Ingatlah bahwa perbuatan zina selalu diawali dengan “mendekati zina” terlebih dahulu! Dengan kata lain, dosa besar ini selalu diawali dengan dosa-dosa kecil. Dengan demikian, kalau dosa-dosa kecil itu diremehkan, maka dosa BESAR sudah menanti.

Lagipula, meski dosanya kecil, ancaman siksaannya kelak di alam kubur dan neraka tidaklah ringan. Semua siksaan ini berat.

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya penghuni neraka yang siksaannya yang paling ringan itu ialah yang memakai dua sandal dengan kedua talinya (tali di atas sandal) yang terbuat dari api, maka mendidihlah otaknya sebagaimana mendidihnya kuwali (panci dari tanak). Orang ini mengira bahwa tidak ada orang yang mendapatkan azab lebih berat daripada dirinya, padahal ia mendapatkan azab yang paling ringan.” (HR Bukhari & Muslim dari Nu’man bin Basyir r.a.)

Nah, saya ingin bertanya, apakah anda yakin LDR terhindar dari zina tersebut? Mungkin salah 1 nya, lalu bagaimana dengan zina yang lain?
A. hmm..entar kalau saya putusin jadi kaya remote. Hilang sekarang terus ketemu lagi udah rusak. Kan rugi saya.(maksudnya
si A hubungan silaturahmi jadi keputus karena ada rasa tidak enak hati)
C. Pacaran juga sering dianggap sebagai bentuk dari penjajakan untuk mendapatkan jodoh. Argument-nya sebelum mengambil keputusan menikah ada baiknya “Menguji” si calon itu tadi. Kalau memang pacaran itu mencari jodoh, mestinya yang benar-benar matang donk yang melakukannya?? Tapi mengapa banyak pelaku pacarab adalah pelajara ber-rok biru atau ber-rok abu-abu atau bahkan si bocah bau kencur ber-rok merah udah aktif dalam aktifitas pacarab. Masya Allah…!
Lantas apa tujuan pacaran? Apa punya rencana menikah/ jelas tidak! Jelas kan belum bias menikah, mereka berpacaran. Semua syahwat yang dilarang(sebelum waktunya) mereka merasa bahwa pacaran itu membawa kebahagiaan, kenikmatan, padahal TERCEBUR DALAM LAUTAN DOSA.

Ketika kami memilih untuk tidak pacaran, bukan berarti kami sedang mengumumkan bahwa kami manusia suci, bukan berarti kami sedang ujub dan terlampau kagum pada diri sendiri. Kami tidak pacaran hanya demi 1 tujuan yairu Ridho Allah… Rodho Allah… Ridho Allah…
• Tanpa pacaran saja dosa kita sudah banyak apalagi dengan pacaran?
• Tanpa pacaran saja kita masih sering lalai mengingat-Nya apalagi kalau dah pacaran?

Jangan biarkan dosa yang banyak tadi menjadi semakin berlipat. Jangan biarkan kelalaian yang sudah terlalu sering tadi menjadi kebiasaan.
• Jika tujuan pacaran adalah sebuah perkenala, kenapa pakai pegang-pegangan
?
• Jika tujuan pacaran untuk mencari tau sifatnya, kenapa harus pakai rayuan mesra?
• Jika tujuan pacaran adalah agar kita tau seluk beluknya, kenapa harus pakai kegiatan yang hanya boleh dilakukan oleh suami istri?
Islam tidak membiarkan umat-Nya membeli kucing dalam karung dalam hal mencari calon pendamping. Ada banyak cara yang lebih menjaga Iman. Jangan selalu membuat pendapat sendiri. Apakah landasan/dasar hingga kamu merasa benar? Merasa benar daripada Firman-Nya?(Astagfirullah….). jika mengaku Islam maka lakukanlah segala hal dengan cara, ketentuan Islam.

A. Kalau gitu anggap aja Ta’arufan kak?
C. Ta’aruf adalah cara mengnali calon pendamping dalam Islam. Sering di antara kita para ikhwan mendengar kata ta'aruf sebelum pernikahan, ternyata ta'aruf itu ada adab-adabnya yang harus kita perhatikan agar sesuai dengan syari'at islam.
Adapun adab-adab ta’aruf, sebagai berikut:
1. Menahan Pandangan
Allah berfirman,
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya …’” (an-Nur: 30-31)
Yakni, mata tak boleh jelalatan melihat calon pasangan atau bagian dari tubuhnya yang menggoda selera, atau memelototi wajahnya untuk mencari kenikmatan. Melihat diperbolehkan bila untuk memastikan kecocokan saja. Artinya, setelah segala sesuatu yang lain dianggap sudah saling cocok, melihat sebagai penentunya.
2. Menutup aurat
Allah berfirman,
“… Dan janganlah mereka (wanita-wanita mukmin) menampilkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak dari pandangan dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya ….” (an-Nur: 31)
Artinya, bila harus berbicara dengan pria non mahram, seorang wanita muslimah harus menutup aurat sebatas yang dia yakini sebagai aurat, menurut dasar yang jelas. Kecuali saat nazhar dengan tujuan memastikan kecocokan secara fisik, seperti tersebut di atas. Saat itu boleh dibuka sebagian aurat, asalkan bukan untuk dinikmati, tapi sekadar memastikan kecocokan fisik saja, maka yang dilihat juga harus sangat dibatasi.
3. Tenang dan Terhormat dalam Gerak-Gerik
Allah berfirman,
“… Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah
orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (al-Ahzab: 32)
4. Serius dan Sopan dalam Berbicara
Allah berfirman,
“… Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah
orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (al-Ahzab: 32)
5. Hindari Membicarakan Hal-hal yang Tidak Perlu
Allah berfirman,
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna…” (al-Mukminun : 1-3)
Selanjutnya, proses pertemuan harus ditemani oleh mahram, karena berduaan antara pria dan wanita yang belum menikah adalah haram, sebagaimana yang kita ketahui bersama.
Terakhir, ingatlah Allah saat sedang berhadapan dengan calon pasangan. Lupa sekejap saja, setan akan hingga menyerta.

Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kita akan aturan-aturan yang telah di tetapkan oleh Allah.

Islam melarang pacaran bukan berarti melarang mengenali/ mencari tau sifatnya. Bukankah hal ini bias ditanyakan kepada orang terdekatnya seperti keluarga atau karib kerabatnya? Namun kenyataan hari ini Ta’aruf banyak DI-SALAH-GUNAKAN dan DI-SALAH-ARTIKA
N yang dibungkus sebuah hubungan agar tidak dikatakan pacaran padahal apa yang dilakukan sama sekali tidak sesuai dengan tata cara Ta’aruf. Ta’aruf tidak sama dengan pacaran. Jadi jika anda pacaran TOLONG JANGAN katakana anda Ta’arufan karena anda telah menodai makna sebuah Ta’aruf. Dan jika anda menyesal atau malu karena tidak pacaran alangkah baiknya jangan mengaku Islam, karena bukankah itu hanya akan membuat malu Agama kita dimata non-muslim?? Jahat sekali kalian…
Orang dulu(Zaman Nabi) sudah susah payah memperjuangkan Islam dengan tumpahan darah tapi sekarang apa yang kalian lakukan?? Bukan menyelamatkan, menjaganya, atau mengangkat derajatnya melainkan menginjak-injak
nya dihadapan mereka yang tidak se-iman dengan kita. Tahukah kalian mereka tertawa puas melihat tingkah bodoh kita? Yang amat sangat bodoh.
(Ngakunya Islam… tapi liat tingkahnya, sama aja dengan kita bahkan lebih bejat dari kita.Red)

Pernikahan dalam Islam adalah hal yang mulia. Maka dalam mencarinyapun jangan samapi MENGOTORINYA. Ketika ditanya apa yang mencoreng cinta? Ibnu Hazm Menjawab:
“Berbuat maksiat, maka dari itu jaga dirimu jangan sampai engkau menerjang rambu-rambu yang telah ditetapkan-Nya dalam pencarian pasangan hidupmu.”

Bukankah kamu juga sudah tau kan dengan janji Allah Ta’ala bahwa:
“…Perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laik yang baik…” [An-Nur – 26]

saya harap tidak ada lagi keraguan dan pertanyaan yang ngeles. numun cobalah pahami semua tulisan ini maka semua pertanyaan anda, ada jawabnya disini (Insya Allah) -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Wahai hati jika kau berpacaran akankah kau bisa mencintai Allah Ta’ala diatas segala-galanya,
sedangkan isi otakmu hanya dipenuhi namanya??
Wahai hati jika kamu berpacaran tidakkah kau merasa berdosa bercanda mesra dengan wanita/lelaki yang belum halal bagimu?
Wahai hati ku minta fatwa darimu, terima kasih telah membuatku mendengar jeritanmu, mendengarmu mengakui bahwa lebih baik AKU JAUHI PACARAN ITU (sebelum Halal).”

=============================================


Rabu, 18 April 2012

Cinta Itu Mirip Permen Karet.

Cinta...
tidak ada yang salah dengan cinta!!
dengan cinta kita bisa hidup, dengan cinta kita bisa merasakan bahagia, dengan cinta kita bisa meneteskan air mata entah itu sedih atau sekedar terharu atau sangat menyakitakan atau mungkin saking bahagianya, dengan cinta kita bisa hidup di dunia ini dengan aman dan menyenangkan..

ow cintaaaa sekarang apa itu cinta??
supaya tidak terlalu panjang lebar pembahasannya, untuk itu kita batasi pembahasannya yaitu cinta yang banyak dirasakan dikalangan remaja, sehingga bisa mencerahkan dan mampu mengambil tindakan yang benar!

CINTA itu bagaikan permen karet..!!
Haaaah cuma itu?

yah itulah analogi yg bernilai filosofis yang akan kita gali karena ini sesuai dengan cinta terutama dikalangan anax remaja atau yg dikenal dg ABG..
  >>  kalian pergi ke toko atau warung perhatikan disitu ada toples bertuliskan permen karet (hah mana ada??) toples itu tertutup rapat nan menawan kemudian jika dibuka sudah tercium aroma yang khas, wangi dan terbayang manisnya,, hmmmm…

Ambillah satu permen karet yang terbungkus dari kertas itu lalu perhatikan bungkusnya bergambar dan ada tulisan2nya pokoknya terlihat cantik dan rapih, ketika dibuka ternyata di dalamnya dilapisi oleh kertas alumunium foil, waah rapi benar ya.., kemudian dibuka lagi kertas lapisan tadi nah terlihat sudah permen karet itu, begitulah ibarat CINTA yang terbungkus dengan rapih hanya saja perbedaan cinta yang kita miliki tersimpan di dalam hati, hati manusia yang dikaruniai oleh sang pembuat cinta...
permen karet ini ga boleh dibuka jika belum waktunya. Cinta…Biarlah indah pada waktunya. Memang cinta itu manis, awalnya menyenangkan dan indah namun ternyata apa jadinya jika cinta ini kita buka belum pada waktunya??  Haah permen karet itu ternyata manis cuma sebentar paling lama 15 menit setelah itu ko lama2 terasa hambar, lama2 terasa pahit… terus di gimanain tuh sipermen karetnya?  Ditelan, jadi penyakit dwonk.., di buang, sayang… kan itu permen cinta, yah disimpan saja lah di mana ya? Di kolong meja, di bawah kursi atau disimpan dikertas semula, nanti klo masih inget di emut lagi deh… ihhh juorrok.. Itukan permen karet rasa cinta.
  • Nasib si permen karet berasa cinta itu klo dilanjutkan bagaimana nasibnya yah… permen karet yang dibuang
    • Entah itu dibuang kemana itu atau mungkin dilemparkan seenaknya saja di bawah lantai atau tanh yang akhirnya terinjak2 oleh orang2 yg lewat haduh sakit ga tuh, masa cinta dibuang begitu saja… (ini kita sebut, tipe penghianat cinta). Ini orang tega yah membuang begitu saja, mentang2 ada permen cinta yg lebih cantik, mentang2 sudah bosan dengan cintaku, mentang2 kamu rada ganteng itupun klo diliat pake sedotan dengan jarak 5 centimeter… haduh ko aku bisa tertipu dengan orang yg kaya gini

  • permen karet yang ditempelin dibawah meja, kursi atau apalah namanya…
    • hiii itukan kebisaaan anak kecil yang ingusan ituloooch.. terus dilupakan sipermen tadi. Kadang sekali-kali pengen liat udah ada berapa ya koleksi permen karet yang menempel di bawah meja?? Di lihatlah itu dengan jongkok kan adanya dibawah… ihihih jijai pada mengering…  ko begitu memperlakukannya, itukan permen cinta…(ini kita sebut, tipe playboy, he..)  orang yang kaya begininih berarti suka maenin cewe atas nama cinta koleksiannya banyak loh.. klo dia ketemu mantan cintanya bisaanya pura2 ga tau pura2 ga kenal, hadeeeh sakit ga tuh mantan cinta dikacangin mending ada isinya inimah kulitnya doing lagi. perhatiKan dia sekarang lagi makan permen karet cinta lagi, he…  dipikir2 ini orang kurang ajar buanget yak…

  • Permen karet yang dibungkus pakai kertas semula atau kertas yang lain., (tipe nyari keuntungan/oportunis, alias pemburu napsu)
    • nah ini nih kayanya irit (wah itu mah pelit) dan ga nyampah sembarangan karena klo terbuang pun ga nempel kesendal atau sepatu, rapih kan?? permen cinta ini kayanya masih ada rasa2 manisnya makanya disimpan sementara waktu buat kapan2 jika diperluin. Waduh itu kan cinta bilangnya sih Cuma kamu satu2nya eh taunya dibelakang ditempat yang lain, dia ambil permen karet lagi…(hehe ketagihan kali yak!) kalo permen karetnya udah ga enak lagi terserah dia donk mau diapain.. dibuang, di lemparin atau sama nasibnya dengan yang disimpan buat lain waktu dan di suatu tempat yang berbeda... nah ini cinta yg pertama ga mungkin tau donk kan tempatnya beda.  Ketika dia balik lagi ketempat semula misalkan ke sekolah klo dia inget dia ambil lagi tuh permen,,, kan dah ga punya duit.. terus kira2 sama permennya diapain ya? Yah di emut lagi dah… padahal udah nempel dan aga bau ihhh jijai!!
Nah itu lah yang dapat kita pelajari dari permen karet miripkan dengan cinta yang sering kita dengar atau mungkin pernah merasakan seperti itu, hee maap klo memang ada persamaan ini bukan kesengajaan tetapi ya mungkin karena kitanya yang mengikuti gaya permen karet di atas.
Terus gimana donk harusnya kita bersikap, jaman sekarang kan hati ini ga bisa dibiarin klo dibiarin terasa cenat cenut dan terasa galau selalu,,, apalagi klo malem minggu tiba, haduh… mendengar status kawanku itulohh bikin ngiri aja.
Ketahuilah adik2ku yang cantik dan ganteng cinta itu seharusnya: saling menjaga, tidak menyakiti, cinta itu bukan pacaaran layaknya jaman sekarang yang beredar di kalangan anak muda yang kurang iman.
Apaaaaa, kurang iman??
Yupzz… karena aktivitas pacaran bisaanya tidak akan terlepas dari saling berpegangan tangan, tidak akan terlepas saling memandang, berdua2an di kala ramai atau pun sepi, hadeh klo sepi berduaan kira2 apa yang terjadi yah… itu merupakan kondisi gaswat, ini sudah lampu merah dalam agama islam karena tidaklah kalian berdua melainkan yang ketiga adalah syaiton yang siap menjerumuskan anak manusia dan ujung2nya penyesalan tiada tara, belum lagi adzab Allah yang siap menimpanya….
Hadehh,, ngeri kaliii…. Tapikan enak sih sebelumnya!!
Ingat hidup ini hanyalah ujian, kenikmatan yang didapatkan hanyalah beberapa menit saja, kita hidup hanyalah sebentar kita hanya menumpang di bumi ini untuk mencari bekal di kehidupan yang sebenarnya nanti, dikehidupan yang abadi. dan berhasil tidaknya kita bergantung amal kita di dunia, katanya kita masih punya iman… percaya ga dengan hari pembalasan, percaya ga dengan akhirat, percaya ga dengan Allah yang akan memberikan balasan sesuai dengan amal baik atau buruknya..
Terus gimana dong….??
Adik2ku yang disayang Allah, apa masih kurang perhatian dan cinta orang tua kita terhadap kita? Apa tidak adakah saudara2 kita yang memberi cinta kasih sayang terhadap kita yang masih kecil? Apa cinta seorang teman lebih berasa, lebih bisa megnhidupi dibandingkan kasih sayang Allah yang setiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap detik selalu memberikan kekuatan untuk jantung ini supaya terus berdenyut, supaya oksigen ini terasa lega ketika kita bernapas,,,, ow..ow..ow…..
Sekarang ada pertanyaan! Siapa pemilik jantung yang tidak pernah diam berdetak di dalam tubuh ini, siapa pemilik mata yang jeli ini, siapa pemilik ginjal yang terus menyaring darah tanpa henti ini??
Ternyata itu semu adalah titipan Allah, kita sendiripun tidak akan pernah sanggup untuk menyuruh jantung ini berhenti berdetak walau hanya beberapa detik..
Jalan yang paling benar dan supaya selamat dari cinta palsu itu mari kita kembali belajar agama islam supaya iman kita dikuatkan lagi, tidak tergelincir oleh napsu yang nikmatnya sesaat dan dari godaan setan yang terkutuk melalui tangan2 jahil yang siap meruntuhkan harga diri kita. Dengan begitu insaAllah kita akan mendapatkan nikmat dunia dan nikmat di akhirat, karena memang menikah sebelum kawin dalam islam adalah disunahkan dan dicontohkan oleh nabi yang membawa cinta yaitu bagaimana memadu cinta pada saatnya nanti..
Untuk tercinta jagalah diri kalian dari api neraka, semoga kita berjumpa ditaman surga yang dijanjikan oleh Allah SWT, wallahu a’lam..

Jumat, 26 Agustus 2011

perkembangan umat islam di negeri paman sam!

BOSTON (voa-islam.com) — Meskipun Islam di Negeri Paman Sam sering dikambinghitamkan sebagai simbol terorisme dan kekerasan, uniknya warga Amerika Serikat (AS) berbondong-bondong hijrah memeluk Islam. Para pengamat memperkirakan setiap tahunnya 20.000 warga AS masuk Islam.
Seperti banyak orang lain yang kebingungan pasca serangan 9/11, Johannah Segarich, warga Boston, Amerika Serikat (AS) bertanya pada dirinya sendiri, “Agama (Islam, red) apa ini yang bisa menginspirasi orang untuk melakukan serangan ini?”
Dia pernah memang mempelajari agama lain, tetapi tidak Islam. Jadi, dia pun membeli terjemahan al-Quran, bertanya-tanya apakah pemahaman dia tentang Islam sebagai agama patriarkal dan sekarang sebagai agama kekerasan, benar adanya.
Lalu dia pun sampai ke surah pertama, dengan tujuh ayat yang berpesan agar manusia mencari bimbingan dari Sang Pencipta Yang Maha Pengasih. Ia pun selesai membaca al-Quran dalam beberapa minggu kemudian dan mulai membacanya sekali lagi. Sekitar 10 minggu setelah tragedi 9/11, “Saya menyadari,” katanya, “bahwa saya telah membuat keputusan.”
Segarich mulai mempelajari Islam lebih intens, dan dalam beberapa bulan, instruktur musik kelahiran Utah itu mengucapkan syahadat, menyatakan diri sebagai Muslimah di Islamic Society of Islam Boston, Cambridge.
“Rasanya seperti gila melakukan semua ini. Saya seorang wanita pekerja profesional setengah baya, sangat independen, sangat kontemporer, dan di sinilah saya beralih ke agama ini, yang saat ini sangat dihina,” kenang Segarich, seperti dikutip situs berita agamaReligion News Service, Rabu (24/8/2011).
Memang, sepertinya ini bertentangan dengan intuisi melihat kenyataan bahwa warga AS memutuskan bergabung dengan Islam, agama yang banyak dipandang di Negeri Paman Sam itu sebagai simbol terorisme dan kekerasan —terutama setelah 9/11. Tapi ada lebih banyak orang seperti Segarich yang, didorong oleh rasa ingin tahu, menjadi muallaf.
…Para pengamat memperkirakan bahwa sebanyak 20.000 warga AS masuk Islam setiap tahunnya. Mayoritas muallaf AS adalah perempuan…
Menurut para ahli, mayoritas muallaf pasca 9/11 adalah perempuan. Selain itu, warga Hispanik dan Afrika-Amerika adalah kelompok etnis yang paling banyak menjadi muallaf.
Meskipun jumlahnya sulit dipastikan, pengamat memperkirakan bahwa sebanyak 20.000 warga AS masuk Islam setiap tahunnya.
Beberapa muallaf yang sempat menjadi laporan utama di media massa adalah Yvonne Ridley, wartawan Inggris yang masuk Islam pada 2003 setelah ditawan mujahidin Taliban di Afghanistan. Lalu, ada Lauren Booth, aktivis yang juga saudara ipar mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, yang menjadi muallaf tahun lalu setelah menghadiri demonstrasi pro-Palestina di Teheran, Iran.
Angela Collins Telles dibesarkan di selatan California, tapi kerap melakukan perjalanan ke Mesir dan Suriah, tempat dia bertemu orang yang menurutnya paling dermawan dan penuh kasih. Ketika retorika anti-Muslim terjadi pasca 9/11, Collins Telles merasa perlu membela Muslim.
“Saya melihat negara saya mengutuk orang ini sebagai teroris dan penindas perempuan, dan saya tidak bisa memikirkan apa pun selain kebenaran,” katanya.
“Saya merasa perlu berdiri dan membela mereka. Tapi kemudian saya sadar bahwa saya tidak bisa berdebat tanpa pengetahuan.”
Seperti muallaf lain, Collins Telles mengatakan sejumlah keyakinan Kristen, seperti Trinitas, tidak cukup memuaskan dia.
“Konsep Tuhan sebagai Zat paling indah sesuai dengan apa yang saya percayai,” kata Collins Telles masuk Islam beberapa bulan setelah 9/11.
…Muallaf yang menjadi laporan utama di media massa adalah Yvonne Ridley, wartawan Inggris yang masuk Islam setelah ditawan mujahidin Taliban...
Melihat kenyataan di atas, kini banyak masjid meluncurkan program membantu para muallaf belajar doa, keyakinan dasar, dan perilaku yang tepat dalam Islam.
Vaqar Sharief dari Islamic Center di Wilmington, menyatakan masjid di daerahnya mengislamkan empat atau lima warga setiap bulan.
Terlepas dari antusiasme mereka, beberapa muallaf cemas akan perlakuan teman dan kolega, apakah mereka akan menjadi sasaran pelecehan atau serangan berbau sektarian.
Trisha Squires, seorang muallaf satu bulan, setelah membaca syahadat pada 31 Juli, bahkan harus melepas jilbab saat bekerja, demi menghindari prasangka dari bosnya.
“Saya tak pernah peduli apakah saya akan diterima atau tidak,” kata Collins Telles, yang sekarang tinggal di Brazil bersama suaminya, yang juga masuk Islam setelah bertemu dia. “Saya tahu bahwa saya telah menemukan Tuhan, dan hanya itulah yang saya inginkan.” [taz/pelita, huffingtonpost]



 
copas: http://www.facebook.com/notes/melati/subhanallah-tiap-tahun-20000-warga-amerika-masuk-islam/242560865782296

postingan pertamaku disini!

Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya khidupan dunia ini hanyalah permainan & suatu yg melalaikan, perhiasan & bermegah2 antara kamu serta berbangga2an tentang banyaknya harta & anak, sperti hujan yg tanam2nya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering & kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras & ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. & kehidupan dunia ini tdk lain hanyalah kesenangan yg menipu."(QS: Al-Hadid: 20) 
semoga postingn ini akan  memberikan inspirasi bagi siapapun, terutama saya sendiri.. ayat qur'an di atas hasil copas dari grup FB @ KPMI, tanpa memilah apa yang harus saya postingkan pertama kali apa lagi saya sebenarnya kurang bisa menulis, namun kedepannya saya akan terus mencoba mengembangkan diri dalam seni atau kemampuan tulis menulis..
Postingan pertama ini bertepatan dengan tanggal 26 ramadhan (malam 27 Ramadhan: ingat lailatul qadar) atau 26 agustus jam 16:50 mulai membuka internet..  

Good luck... For Moslem, lakukan apa yang anda mampu!
saya percaya islam tidak pernah mengajarkan bermalas2an, berpangku tangan..